Sabtu, 07 Maret 2009

artikel wirausaha

Kewirausahaan di Tengah Bencana

Di awal musim penghujan,semangat wirausaha sudah merebak dengan adanya fenomena “ojek payung”di mana kita lihat banyak orang terutama anak-anak kecil menyewakan payung kepada orang-orang yang membutuhkan.Ide ojek payung ini tentu sangat sederhana ,tetapi manfaatnya sangat luar biasa.Membantu orang-orang seperti pegawai,karyawan kantor,ibu-ibu yang ingin berbelanja dll,Di temani oleh seorang anak kecil membawa payung agar mereka yang berdandanan keren dan necis,bias tarhindar sbisa terhindar dari keadaan basah kuyup,yang akan mengakibatkan mereka batal kerja yang hanya membayar 2-3 ribu rupiah saja.

Difase selanjutnya ketika kendaraan bermotor mogok ditengah jalan dibawah guyuran hujan deras terlihat pula para pemuda turun tangan menawarkan jasa ‘dorong mobil” untuk menolong para pemudi apes,dengan imbalan sejumlah uang.Ini memang bisnis klasik dan tradisional,tetapi manfaatnya tetap signifikan sampai sekarang.

Saat musim hujan makin menggila dan banjir mulai bermunculan di berbagai tempat, permasalahannya yang timbul juga makin kompleks.Warga terkurung didalam rumah karena lingkungan sekitar terkepung air setinggi lebih dari 30 cm.Mereka sulit berpergian,maka muncul lagi sebuah implementasi kewirausahaan yang diperlihatkan para pemuda.Dengan kreativitas instant,mereka terinpirasi untuk memanfaatkan gerobak-gerobak sebagai sarana pengangkut orang dan barang melintasi banjir.Dengan tariff 20ribuan,para pemuda berjiwa bisnis itu bias melakukan win-win business solution yang benar-benar bermanfaat.Para karyawan dapat menyelamatkan penampilannya yang memang harus necis,sepeda-sepeda motorpun juga terhindarkan dari resiko mogok dan rusak diterjang air,sementara para instant businessmen pun mendapatkan rejeki yang halal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar